Konsep pisikologi terhadap organisasi yang masih asing di terapkan dalam beberapa masalah dalam organisasi membuat kita kewalahan menangani masalah tersebut. Kenapa konsep pisikologi harus diterapkan dalam masalah organisasi…?. Karena Beberapa masalah dalam organisasi tidak jauh beda dengan masalah yang timbul pada setiap Individual/Person yang memang aktif dalam organisasi. Beberapa masalah tersebut adalah sebagai berikut :
A. Pengaruh Penyakit Organisasi & Follow-Up nya
1. Organisasi sama halnya dengan pribadi individu. Jika kepribadian individu dapat mengalami gangguan, demikian juga organisasi. Jika organisasi itu terserang penyakit, maka orang-orang yang bekerja di dalamnya pasti akan terkena dampaknya secara langsung.
2. Gejala yang sering muncul adalah:
- Ketiadaan struktur yang jelas dan pasti,
- Tidak adanya suasana saling percaya,
- Kebiasaan mudah memecat anggota organisasi,
- Kebiasaan suka menipu klien atau supplier,
- Membohongi pelanggan dan suka ingkar janji,
- Kelesuan yang dirasakan oleh hampir seluruh karyawan,
- Banyaknya korupsi,
- Membudayanya kolusi dan nepotisme,
- Maraknya isu SARA di dalam organisasi,
- Adanya perlakuan diskriminasi di antara staf karyawan,
- Adanya kebiasaan menunda keputusan atau pekerjaan,
- Sulitnya memperoleh komitmen atasan, dll.
3. Beberapa Sumber Penyakit :
- gangguan kepribadian yang dialami oleh pimpinan dan kemudian menjalar kepada karyawan
- kebudayaan organisasi yang patologis
- kesalaham sistem baik itu sistem pemerintahan ataupun sistem intra organisasi.
4. Akibat dari penyakit organisasi akan membawa pengaruh yang serius seperti:
- Menghancurkan moral anggota organisasi
- Menurunkan produktivitas kerja
- Menurunkan kualitas dari produk yang dihasilkan oleh organisasi tersebut
- Menyakiti hati klien ataupun pihak-pihak yang berhubungan dengan organisasi
- Membuat frustrasi anggota organisasi , terutama anggota potensial
- Menyebabkan organisasi tersebut mengambil keputusan atau pun tindakan yang tidak rasional
- Menaruh perhatian pada hal yang tidak relevan dengan kondisi organisasi yang sebenarnya
- Berpotensi menghancurkan potensi kepemimpinan yang dimiliki oleh organisasi
- Menghancurkan hubungan baik dengan organisasi lain yang telah dibina selama bertahun-tahun
5. Follow-Up
- Mencari dan memahami latar belakang psikologis dari penyebabnya.
- Menganalisa keseluruhan komponen organisasi, mulai dari orangnya, sistem, struktur, budaya, dan komponen lainnya.
- Jika sudah ditemukan di mana akar masalahnya, maka harus segera diberi penanganan yang didesain khusus untuk permasalahan tersebut
- Penanganan disesuaikan dengan jenis gangguannya. Karena tiap gangguan mempunyai karakteristik yang berbeda dan membutuhkan penanganan yang berbeda pula.
B. Membangun Sistem
Membangun sistem berarti membentuk interaksi secara reguler atau mengusahakan kesaling-bergantungan antargroup atau item supaya menjadi kesatuan yang menyeluruh untuk bekerja mewujudkan tujuan yang diinginkan. Fungsi Sistem antara lain :
1. Membentuk perilaku individu dalam organisasi (diperlukan sistem yang bekerja untuk membantu individu menjalankan apa yang sudah diketahuinya supaya sejalan dengan visi-misi organisasi.)
2. Membentuk standar kualitas operasi organisasi (sistem kerja yang sudah terstandar )
3. Menentukan standar kualitas orang (sistem kerja yang harus dimiliki oeh setiap individual)
C. Empat Prinsip Membangun Sistem
1. Komitmen, yaitu bentuk nyata dari sebuah kesungguhan, dari mulai level menggagas sampai level menjalankan, from the world of word to the world of action, dari konsep ke praktek.
2. Kelayakan untuk dipercaya (credibility), yaitu kehadiran orang yang kredibel (ahli dalam bidang profesionalitas, dan dalam kekuatan moral-spiritual, seperti kejujuran, ke-amanah-an, ketaatan, dan lain-lain) menurut sistem yang dibangunnya.
3. Komunikasi, yaitu menyampaikan pesan kepada orang lain (the meaning) tentang ide-ide yang menyangkut sistem itu
4. Kecerdasan, yaitu kemampuan memecahkan masalah di lapangan dengan cara-cara, tehnik-tehnik, atau strategi-strategi yang selalu lebih baik, mencakup kreativitas, menambah pengetahuan, menambah keahlian, kesadaran menghilangkan kebodohan, kesadaran mengurangi kelemahan, belajar tentang bagaimana belajar, dan lain-lain.